#65 Happiness

image

Kyuhyun bisa saja memilih untuk tidak datang ke sini, tapi entah kenapa dia menolak semua tawaran pekerjaan untuk malam tahun baru dan memutuskan datang.

Perayaan tahun baru 2017 sekaligus reuni SMA mereka. Ini sudah hampir 13 tahun sejak mereka lulus dan baru kali ini reuni yang mereka rencanakan bisa terlaksana secara nyata.

Kyuhyun sudah berdiri hampir setengah jam di atas gedung tempat mereka mengadakan acara, sebentar lagi kembang api pergantian tahun akan segera menghiasi langit Seoul.

Dia berada di acara ini karena ingin bertemu seseorang. Seorang gadis yang begitu dicintainya dan mereka harus berpisah karena keegoisan Kyuhyun sendiri.

“Bagaimana kabarnya?”

Batin Kyuhyun, dia ingin tahu bagaimana gadis itu sekarang. Apakah masih cerewet seperti belasan tahun lalu atau telah berubah menjadi seorang wanita dewasa yang anggun dan cantik?

“Kyuhyun-ah?”

Suara seorang wanita membuyarkan lamunannya, dia berbalik dan melihat sepasang mata berwarna coklat muda itu menatapnya ramah.
Kyuhyun hanya bisa tersenyum canggung dan diam seribu bahasa. Dia tidak menyiapkan kalimat apa yang akan dia katakan.
Baginya, bisa melihat wanita ini baik-baik saja itu sudah lebih dari cukup.

Gadis itu berdiri di sebelahnya, tingginya sudah bertambah seiring berjalan waktu dan wajahnya … masih tetap cantik seperti dulu, hanya saja ada aura dewasa yang membuatnya semakin menarik.

“Minri-ah ….” Kyuhyun ragu untuk melanjutkan ucapannya. Perkataan yang seharusnya keluar dengan begitu lancar mendadak terputus di udara seolah memaksanya untuk mengatupkan bibir.

“Aku tidak tahu kau akan datang, aku fikir penyanyi sibuk saat tahun baru”

Minri memulai kembali dialognya di akhiri dengan tawa renyah.

“Aku ingin menikmati tahun baru kali ini”

balasnya, dan aku juga ingin bertemu denganmu lagi. Lanjut Kyuhyun yang tentu saja itu hanya bisa diucapkannya dalam hati. Minri dan Kyuhyun sama-sama menatap ke langit, ada banyak hal yang ingin ditanyakannya.
Tapi entah mengapa semuanya tertahan begitu saja. Seperti ada sebuah dinding tebal yang membuatnya tidak berani masuk ke dalam obrolan untuk mengenang masa lalu mereka.

“Sebentar lagi 2017, senang bisa melewati malam tahun baru bersamamu.”

Minri kembali bersuara, Kyuhyun tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya. Dia sudah menunggu cukup lama agar bisa bertemu dengan wanita ini lagi.
Kali ini, dia tidak ingin kehilangan kesempatan untuk perasaan yang sudah disimpannya sejak lama.

Sejak pertama kali melihatnya dan sampai saat ini. satu-satunya wanita yang mendiami ruang paling dalam di hatinya adalah Minri. Tidak ada sebelum ataupun sesudahnya.

“Iya, aku juga senang bisa bertemu denganmu”

Kyuhyun berdehem sebentar bersiap untuk melanjutkan perkataannya. Dia tidak ingin kehilangan kesempatan kali ini.

“Aku ingin tahu, bagaimana hidupmu sekarang? Kau sudah punya pacar?”

Pertanyaan Kyuhyun membuat Minri tertawa sebentar. Dia tidak tahu apa maksud dari tertawanya itu.

“Memangnya aku terlihat masih seperti gadis muda ya?”

Minri bertanya sambil menatap mata Kyuhyun, laki-laki itu selalu jatuh berkali-kali setiap Minri menatapnya. Ada banyak hal yang sudah berubah, tapi setelah bertemu dengan Minri malam ini dia baru menyadari ada satu hal yang tetap sama.

Choi Minri.

Setidaknya untuk saat ini itu yang dia fikirkan, Kyuhyun baru saja akan menjawab pertanyaan Minri dengan pujian ketika dia melihat sebuah cincin melingkar di jari manisnya yang indah.
Tolong jangan katakan ….

“Aku sudah menikah”

Jawab Minri bersamaan dengan dentuman kembang api yang membuat langit Seoul menjadi berwarna-warni. Kyuhyun merasa seperti orang yang tuli setelah mendengar apa yang diucapkan Minri. Dia tidak bisa mendengar hiruk pikuk teman-temannya yang saling berpelukan sambil mengucapkan selamat tahun baru. Dia tidak bisa mengatakan apa-apa. Gadis cantik yang sekarang sudah berubah menjadi wanita dewasa. Gadis yang selalu di cintainya.

“Benarkah? Aku tidak melihat suamimu.”

Balas Kyuhyun dengan senyuman yang dibuat-buat. Dia tidak ingin Minri tahu kalau saat ini ditempatnya berdiri dia sudah jatuh ribuan kali.

“Dia menghabiskan tahun baru di New York, aku awalnya akan ikut. Tapi aku membatalkan keberangkatan setelah tahu kita semua akan berkumpul. Aku merindukan kalian semua. Sudah hampir 13 tahun kita tidak bertemu, jadi kufikir aku harus datang. Besok aku baru akan berangkat kesana. anakku pasti akan mencariku kalau aku tidak segera menyusul.”

Wanita ini bercerita dengan gembira, tentu saja. Hidupnya pasti sangat bahagia sekarang. Dia sudah memiliki laki-laki yang menjaganya seumur hidup.

Tidak pernahkah sekali saja dia memikirkan Kyuhyun?

Betapa hancurnya Kyuhyun setelah pertengkaran hebat yang sekaligus menjadi pertemuan terakhir mereka.

“Anak? Berapa usianya?”

“4 tahun. Kau bagaimana?”

“Aku masih seperti dulu”

Itu jawaban terakhirnya, Kyuhyun tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Waktu terasa berjalan lambat seiring angin malam meniup pelan rambut Minri yang di biarkannya tergerai.

“Benarkah? Aku juga seperti itu. Aku masih tetap cerewet seperti dulu.”

“Aku masih seperti dulu, masih mencintaimu.”

Minri menoleh ketika mendengarnya, dia menatap Kyuhyun dan ingin tahu apakah dia serius atau hanya bergurau. Tapi dalam sorot matanya tidak terlihat ada gurauan disana.

“Maafkan aku.”

Lanjut Kyuhyun ketika pandangan wanita itu semakin terasa menusuk hatinya. Kembang api masih menghiasi langit. Hanya saja pandangan mereka berdua tidak ke sana. Mereka masih sibuk menatap satu sama lain. Sampai Minri meredupkan pandangannya dan kembali menghadap ke depan.

“Aku awalnya juga seperti itu, aku tidak berniat untuk melupakanmu. Aku melewati banyak masa sulit … dan menyadari kau tidak ada di sampingku, itu membuatku kecewa. Pada akhirnya aku menemukan seseorang yang baru. yang mengerti bahwa aku membutuhkan seseorang yang mengulurkan tangan setiap kali aku terjatuh. Aku jatuh cinta dan kami memutuskan menikah.”

“Lalu sekarang?”

“Aku bahagia dan menjalani hidup seperti yang aku impikan. Kyuhyun-ah, jangan mengubur hatimu dalam masa lalu. kau juga harus bahagia.”

Kyuhyun menganggukkan kepala, dia mengerti dan harus menerima. Jika saat itu Kyuhyun memaksa untuk terus bersama dan menjalani hubungan secara diam-diam karena dia adalah seorang artis. Minri mungkin tidak akan menemukan hidup seperti yang dia inginkan.

Awalnya Kyuhyun merasa bahwa tidak bisa memilikinya adalah hal yang sangat menyakitkan. Tapi sekarang dia sadar, bukan itu.

Hal yang lebih menyakitkan lagi adalah jika Kyuhyun memilikinya tapi Minri tidak bahagia.

Karena yang paling penting dari semua itu adalah kebahagiaannya.

2 thoughts on “#65 Happiness

Leave a comment