#38 Black

image

Jus jeruk yang tinggal setengah gelas itu sudah kehilangan rasa dinginnya. Entah apa yang
membuat si wanita berambut pirang itu begitu pelan untuk menghabiskannya.

Dia hanya sibuk menatap ke depan melihat seorang pria berusia 30-an menyanyikan lagu sendu. Sesekali kakinya menghentak kecil mengikuti irama dan terkadang juga bibirnya bersenandung mengikuti musik.

Sampai si pria selesai bernyanyi dan kembali duduk di hadapannya.

“Kau menikmati pertunjukan kecilku?”

Tanya Yesung sambil tersenyum. Wanita itu membalasnya dengan anggukan singkat dan senyuman tipis. Dia terlalu enggan untuk membuka mulut dihadapan pria ini.
Pria yang tengah berusaha menghiburnya karena beberapa hari lalu dia diputuskan oleh kekasih yang sudah hampir 5 tahun dikencaninya.

“Apakah suaraku sudah memberimu warna? Kau terlihat begitu kelabu beberapa hari kemarin.”

“Sepertinya aku semakin tenggelam setelah mendengar nyanyianmu.”

“Memangnya suaraku kenapa?” Laki-laki itu kembali bertanya, kali ini suaranya terdengar heran.

Wanita itu menghabiskan sisa jus jeruknya sebelum menjawab pertanyaan Yesung.

“Suaramu berwarna hitam, membuat siapa saja yang mendengarnya menjadi patah hati. Apalagi aku yang baru menjadi lajang ini.”

Balas wanita itu, kemudian kepalanya tertunduk.
Yesung memejamkan mata untuk menahan kesal dihatinya. Sepertinya tidak ada guna bernyanyi untuk wanita yang sedang patah hati.

“Ya Jung Haein! Ayo ke salon.Sebaiknya kau potong rambut daripada mengomentari warna suaraku.”

Yesung menarik wanita itu keluar dari kafe dengan kesal. Sementara yang ditarik hanya menatapnya bingung.

memangnya apa yang salah?
batin wanita itu.

2 thoughts on “#38 Black

Leave a comment