#11 Her Name

Joshua tidak akan datang ke toko buku kalau dia tahu hari ini toko buku sangat ramai. Dia malas mengantri karena antriannya terlalu panjang.

Sudah hampir setengah jam dia berdiri untuk membayar buku musik yang dibelinya. Kepalanya menoleh ke segala arah berharap menemukan sesuatu yang bisa menarik perhatiannya agar tidak terlalu jenuh berada dalam antrian.

Tiba-tiba pandangannya terhenti pada sosok gadis cantik yang baru saja menuruni tangga dari lantai dua. Entah apa yang di fikirannya, Joshua langsung keluar dari antrian dan menuju gadis cantik dengan rambut teruai itu.

“Aku harus tau siapa namanya”

Gumamnya, kemudian dia mengikuti gadis itu dari belakang. Mempersiapkan diri untuk mengajaknya berkenalan.

“Eonni, kau sudah temukan bukunya?”

Seorang gadis manis dengan rambut diikat dua yang tiba-tiba datang membuat Joshua kehilangan kesempatan.

“Sudah, ayo kita ke kasir.”  Balas gadis itu.

Joshua pura-pura memilih buku ketika dua gadis itu melewatinya untuk menuju meja kasir yang tentu saja masih penuh antrian.

“Ah, aku terlambat. Tidak apa-apa. Aku bisa mengajaknya berkenalan di antrian.” Katanya dalam hati.

Joshua segera kembali ke antrian dengan cepat sebelum ada orang lain yang menempati posisi di belakang gadis yang seperti malaikat itu.
Gadis itu tidak sengaja menoleh ke belakang ketika mendapati wajah Joshua berada tepat didepannya.

“Maafkan aku.”

Ucap gadis itu sopan sambil menundukkan kepala. Joshua tersenyum dan langsung mengulurkan tangannya.

“Aku Joshua, siapa namamu?”

Dilihat dari mata coklatnya yang membesar. Tentu saja gadis itu kaget. Tapi dia membalas senyum dan uluran tangan Joshua.

“Aku Baek Cheonsa.”